Apakah Minum Kopi Baik atau Buruk?

Apakah Anda tipe orang yang mencari secangkir kopi segera setelah bangun tidur? Jika ya, maka Anda termasuk dalam jutaan jutaan orang yang menikmati kopi. Namun, ada orang yang merasa bahwa

minum kopi tidak baik untuk kesehatan. Jadi yang mana? Apakah minum kopi itu baik atau buruk? Berikut adalah beberapa manfaat baik dan buruk dari minum kopi:

Kopi bergizi dan bertindak sebagai antioksidan. Analisis kopi mengungkapkan bahwa secangkir delapan ons khas mengandung hingga 11% dari RDA Vitamin B2 atau Riboflavin. Ini juga mengandung sejumlah Vitamin B1, B3 dan B5 serta folat, mangan, kalium, fosfor dan magnesium. Kopi juga ditemukan memiliki sifat antioksidan tinggi yang membantu menghilangkan racun tubuh yang disebabkan oleh stres. Ini menjadikan kopi sebagai pengontrol atau pereda stres yang baik.

Kopi dapat merangsang fungsi otak dan meningkatkan metabolisme. Kopi adalah sumber kafein terbesar yang dianggap sebagai zat psikoaktif. Kafein bertindak sebagai stimulan otak karena menghambat pembentukan adenosin yang merupakan hormon penghambat otak. Ketika adenosin diblokir, ada peningkatan pelepasan hormon perangsang otak seperti norepinefrin dan dopamin. Ini mengurangi rasa lelah dan membuat otak lebih waspada. Secangkir kopi rata-rata mengandung sekitar 90 hingga 100mg kafein. Inilah sebabnya mengapa orang yang minum kopi mendapatkan peningkatan Jual Kopi Sumatera jangka pendek dalam fungsi otak dan tingkat energi mereka. Beberapa penelitian juga mengungkapkan bahwa minum kopi mengurangi risiko terkena Alzheimer dan diabetes tipe-2.

Namun, tidak semua penelitian tentang kopi mengungkapkannya memberikan manfaat yang baik. Beberapa penelitian juga menunjukkan kopi memiliki efek ini:

Kopi menyebabkan kecemasan. Karena kopi mengandung kafein, terlalu banyak kafein dalam tubuh dapat menyebabkan efek samping negatif. Kecemasan, kegelisahan, dan jantung berdebar-debar telah dicatat sebagai reaksi bagi orang-orang yang mengonsumsi terlalu banyak kafein. Orang yang sensitif terhadap kopi menjadi cemas bahkan setelah minum satu cangkir. Karena terlalu banyak kafein, seseorang yang terkena sering mengeluh gangguan tidur.

Kopi bisa membuat ketagihan. Efek stimulasi kafein dapat menyebabkan orang kecanduan. Ketika orang secara teratur minum kopi, tingkat toleransi mereka terhadap kafein meningkat. Hal ini menyebabkan konsumsi kopi yang lebih tinggi untuk 'memperbaiki' kafein mereka. Namun, ketika orang-orang ini melewatkan beberapa cangkir kopi, mereka mendapatkan efek samping penarikan seperti sakit kepala dan mudah tersinggung yang bisa berlangsung selama berhari-hari.

Secara keseluruhan, kopi dapat bermanfaat bagi orang yang meminumnya. Namun seperti zat lainnya, bila asupannya disalahgunakan dan dibiarkan tidak terkendali, dapat menimbulkan efek negatif.

Comments